Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam
semesta yg membuat manusia bingung untuk mengungkapkannya semenjak 500 tahun
lalu saat Colombus menemukan Amerika tahun 1492M. Hingga sekarang ia tetap
menjadi misteri sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan.
Fenomena ini merupakan salah satu keajaiban alam yang sering di bicarakan dari
waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidak jelasan.
Segitiga ini adalah bagian tersembunyi yang
terletak di Samudera Atlantik, yang telah menelan ratusan atau mungkin ribuan
kapal dan pesawat tanpa ada jejaknya. Tidak ada seorangpun yg mampu
mengungkapkan secara pasti rahsia yg sgt misterius ini.
Segitiga
bermuda adalah tantangan terbesar yg dihadapi manusia sekarang ini juga dimasa
mendatang.
Para
ilmuwan juga sering merasa kesulitan meneliti banyaknya fenomena misterius yang
terjadi di dunia ini. Satu dari sekian banyak fenomena aneh yang sangat
membingungkan, dan masih menjadi kajian adalah Segitiga Bermuda. Bagaimana
hakikat sebenarnya? Apakah fenomena yang terjadi dapat dijelaskan secara
rasional ?
Dikenal
degan nama Segitiga Bermuda (The Bermuda Triangle) pada tahun 1945 saat terjadi
ghaibnya sekumpulan pesawat yg membentuk formasi segitiga sebelum hilang. Sejak
saat itu, wilayah ini dikenal dengan nama Segitiga Bermuda dan sejak itu pula
orang bicara ngeri tentang segitiga maut bermuda. Maka sebahagian org menamakan
dengan “Kepulauan Setan” dan “Segitiga Setan”. Ada pula yg mengatakan bahawa
disebut segitiga, keran setelah berbagai kelenyapan kapal dan pesawat terbang
itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah
berbentuk segitiga, antar kepulauan bermuda, Puerto rico, dan bagian selatan
Florida.
Segitiga
Bermuda terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara wilayah
Miami Florida, AS. Tepatnya sebahagian besar wilayah ini membentuk segitiga,
antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di Jamaica dan bahagian selatan Florida
AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira2 1,2 juta kilometer persegi terdiri dari 300
pulau kecil yg dihuni 65.000 orang.
Dibagian
barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yang terkenal sangat
aneh. Ditempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu dari binatang laut yg
disebut “Sarjasam”, yg biasa mengapung dalam jumlah besar, dalam bentuk kelompok
yang boleh menghalangi laju perahu dan kapal laut. Dulunya, Colombus ketika
pertama kali sampai ditempat ini, ia meyakini bahawa dirinya telah dekat dengan
daratan (pantai), kerana itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan
dengan harapan akan segera sampai di pantai terdekat, akan tetapi usahanya
sia-sia.
Laut
sargaso juga terkenal dg keheningan yg sangat. ia adalah laut mati, tidak
didapati gerakan apapun keran jarangnya hembusan udara dan angin yang
menerpanya.
Para pelaut menjulukinya degan banyak nama, antara lain “laut seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pada saat mereka berlayar.
Para pelaut menjulukinya degan banyak nama, antara lain “laut seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pada saat mereka berlayar.
Peristiwa
hilangnya kapal-kapal dan pesawat pun tetap berlanjut, sebagian diantaranya
sebagai berikut:
-Tahun 1947, pesawat C-45 hilang dalam jarak 150 km dari Segitiga Bermuda.
-Tahun 1948, pesawat Theodore-4 yang memiliki empat mesin pendorong hilang beserta 31 orang penumpangnya.
-Tahun yang sama pesawat DC-3 hilang beserta penumpangnya yang berjumlah 32 orang tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1949, pesawat Theodore 4 kedua juga hilang tanpa bekas.
-Tahun 1950, pesawat besar Amerika “Globe Master” milik AU Amerika hilang tanpa bekas.
-Tahun yang sama kapal barang Amerika-55 Sandra, yang memiliki panjang lebih dari seratus meter hilang tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1952, pesawat pengangkut milik Inggris “York” hilang bersama 33 penumpangnya tanpa bekas.
-Tahun 1954, pesawat amphibi Amerika tipe Lockheed hilang bersama seluruh penumpangnya tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1956, pesawat ampibi Amerika tipe Marteen P5M hilang bersama seluruh awaknya tanpa bekas.
-Tahun 1962, pesawat pengisi bahan bakar jenis KB-50 milik AU Amerika hilang tanpa jejak.
-Tahun 1963, kapal pengangkut milik Amerika Marine Silver Queen yang panjangnya mencapai 130 meter hilang bersama semua penumpangnya tanpa meninggalkan jejak.
-Tahun yang sama dua pesawat latih dan perbekalan milik AU Amerika jenis Stratoo hilang tanpa bekas.
-Tahun 1968, pesawat militer jenis YC-122 yang dimodifikasi menjadi pesawat pengangkut hilang tanpa bekas.
-Tahun 1970, pesawat angkut milik Prancis “Milton Patreds” hilang beserta semua orang dan barang yang ada.
-Tahun 1973, pesawat angkut milik Jerman “Anita” yang berbobot mati 20.000 ton hilang bersama 32 penumpangnya tanpa bekas.
-Tahun 1974, pesawat perang hilang pada jarak 900 mil dari barat daya pulau Azores, Amerika.
Peristiwa-peristiwa hilangnya kapal-kapal dan pesawat terus berlanjut setiap saat, walaupun pada masa-masa sekarang semakin berkurang disebabkan tidak ada lagi yang melintasi dan mendekati daerah Segitiga Bermuda tersebut sebagai sikap hati-hati dalam lintas penerbangan dan pelayaran.
-Tahun 1947, pesawat C-45 hilang dalam jarak 150 km dari Segitiga Bermuda.
-Tahun 1948, pesawat Theodore-4 yang memiliki empat mesin pendorong hilang beserta 31 orang penumpangnya.
-Tahun yang sama pesawat DC-3 hilang beserta penumpangnya yang berjumlah 32 orang tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1949, pesawat Theodore 4 kedua juga hilang tanpa bekas.
-Tahun 1950, pesawat besar Amerika “Globe Master” milik AU Amerika hilang tanpa bekas.
-Tahun yang sama kapal barang Amerika-55 Sandra, yang memiliki panjang lebih dari seratus meter hilang tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1952, pesawat pengangkut milik Inggris “York” hilang bersama 33 penumpangnya tanpa bekas.
-Tahun 1954, pesawat amphibi Amerika tipe Lockheed hilang bersama seluruh penumpangnya tanpa meninggalkan bekas.
-Tahun 1956, pesawat ampibi Amerika tipe Marteen P5M hilang bersama seluruh awaknya tanpa bekas.
-Tahun 1962, pesawat pengisi bahan bakar jenis KB-50 milik AU Amerika hilang tanpa jejak.
-Tahun 1963, kapal pengangkut milik Amerika Marine Silver Queen yang panjangnya mencapai 130 meter hilang bersama semua penumpangnya tanpa meninggalkan jejak.
-Tahun yang sama dua pesawat latih dan perbekalan milik AU Amerika jenis Stratoo hilang tanpa bekas.
-Tahun 1968, pesawat militer jenis YC-122 yang dimodifikasi menjadi pesawat pengangkut hilang tanpa bekas.
-Tahun 1970, pesawat angkut milik Prancis “Milton Patreds” hilang beserta semua orang dan barang yang ada.
-Tahun 1973, pesawat angkut milik Jerman “Anita” yang berbobot mati 20.000 ton hilang bersama 32 penumpangnya tanpa bekas.
-Tahun 1974, pesawat perang hilang pada jarak 900 mil dari barat daya pulau Azores, Amerika.
Peristiwa-peristiwa hilangnya kapal-kapal dan pesawat terus berlanjut setiap saat, walaupun pada masa-masa sekarang semakin berkurang disebabkan tidak ada lagi yang melintasi dan mendekati daerah Segitiga Bermuda tersebut sebagai sikap hati-hati dalam lintas penerbangan dan pelayaran.
Fenomena Raibnya Pesawat
Keanehan ini juga berimbas ke wilayah udara
lautan Atlantik, dimana banyak pesawat tiba-tiba ghaib ketika melewati udara
lautan atlantik, atau melalui udara Bermuda.
Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS ghaib dihari yg masih siang. Sebuah pesawat penyelamat yg ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di “laut yg tdk beres” itu. Lima jet tempur itu bertolak dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS dalam rangka misi pelatihan. Penerbangan ini dimulai dari Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh 160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya utk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang bbrp bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat itu lima pesawat terbang dlm formasi segitiga.
Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS ghaib dihari yg masih siang. Sebuah pesawat penyelamat yg ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di “laut yg tdk beres” itu. Lima jet tempur itu bertolak dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS dalam rangka misi pelatihan. Penerbangan ini dimulai dari Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh 160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya utk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang bbrp bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat itu lima pesawat terbang dlm formasi segitiga.
Lima pesawat tempur ini diawaki oleh 5
pilot dibantu 8 tenaga ahli yg sangat mahir dan berpengalaman. Pimpinan Pilot
saat itu adalah Letnan Charles Taylor yg sudah mengantongi 2.500 jam terbang
berada pada ujung formasi segitiga. Skuadron tersebut pada saat menjalankan
latihan pada sekejap waktu mengarah kepada rongsokan kapal pengangkut barang
yang mengapung di permukaan laut Atlantik selatan Bimini. Pada pukul 15.45 saat
pimpinan pangkalan militer menunggu berita dari skuadron 19, utk menentukan
letak pangkalan dan kode landing, pimpinan pangkalan militer tsb
sekonyong-konyong menerima berita aneh dari Pilot penerbangan (Letnan Charles
Taylor), berteriak mengatakan:
”
Kecemasan! kami seperti khilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi! Tak ada
daratan! Saya tidak boleh menentukan arah, kami telah tersaasar di angkasa,
semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tidak tau arah!”Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:
“Tak tahu persis dimana kami berada!”
“Terbanglah ke Barat” perintah menara
Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang juruterbang yg lain.
“Kami tidak tahu dimana arah Barat itu. Ada yg tidak beres ini. Semua terlihat aneh. bahkan lautnya juga” Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada jururterbang lain tanpa alasan yg jelas. Komandan baru ini melapor dg suara setgh histeris:
” Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Mexico!”
Pada saat itu komandan yg baru memutuskan utk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yg ditangkap ialah :
“Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami!”
Segera sesudah kontak dg penerbang itu
putus, sebuah pesawat amfibia PBM-5 martin Mariner mengangkasa untuk memberi
pertolongan. Beberapa minit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi
kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. tak
berbekas seperti lima pesawat Grumman yg hendak ditolong. Menurut saksi mata
diatas kapal tanker Gaines miles yg kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat
amfibi itu jatuh ke laut.
2. Teori Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dg apa yg terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya didalam pesawat pd saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dg kompas pada kapal, yg menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi.
3. Teori lubang ruang waktu yang menyedot semua benda-benda di sekitarnya, sehingga semuanya hilang, lubang di atas tersebut seperti Black Hole (lubang hitam) yang ada di angkasa. 4. Teori pusaran air. Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di bbrp daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat “tambang metana”. tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk dibawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat. Air yg dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sbg “air bercahaya putih”. Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yg dikerahkan tdk menemukan sisa sama sekali. Mgkn krn alat dan manusia yg menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mrk semua.Kemudian pesawat yg terbang rendah memang dpt terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yg luar biasa kuatnya itu, lalu jatuh ke laut. tetapi apakah yg menyebabkan kompas pesawat Grumman itu tdk berfungsi? jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? ini msh tetap misteri. 5. Teori Piring Terbang (UFO) mengatakan bhw diwilayah itu adalah markas besar UFO di bumi ini. Ada hubungan antara munculnya piring terbang dg raibnya kapal dan pesawat diwilayah tsb. 6. Yang lebih aneh lagi adalah Segitiga Bermuda tsb sbg pusat Pemerintahan kota Atlantis yg tenggelam ribuan tahun yg lalu, kota manusia duyung, selain ia adalah pusat persembunyian Dajjal. Tetapi semua kejadian aneh yg berkepanjangan itu meletakkan Segitiga bermuda sbg tempat paling misteri didunia ini. Akhirnya, kita tidak boleh mengatakan kecuali Allahu a’lam. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan dengan tangan-Nya Dia membolak balikkan segala sesuatu sekehendak-Nya. Maha suci Allah…Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
0 comments:
Posting Komentar